BAB VII
Sistem Refleks
·
Pendahuluan
- Refleks adalah jawaban atas rangsangan.
- Bergantung pada sistem lengkung / lengkung
refleks (arcus refleks), terdiri dari:
o Jalur aferen yang dicetuskan oleh reseptor
o
Jalur eferen yang mengakyivasi organ efektor
o Hubungan kedua komponen tersebut
-
Refleks
berhubungan dengan pusat di otak (berfungsi memodifikasi)
-
Bila
lengkung refleks rusak :
refleks hilang
-
Bila
hubungan pusat terputus (kerusakan traktus piramidalis) : refleks meningkat
·
Jenis Refleks
1.
Refleks
Dalam (Refleks Fisiologis)
= Refleks regang otot
= Refleks tendon
Timbul akibat regangan otot oleh rangsangan
(ketok) sebagai jawaban : kontraksi
a.
Refleks Bisep : extremitas superior
= Biseps Pees
Refleks (BPR)
Pusat: C5 – C6
Cara:
-
Lengan
bawah penderita semifleksi
-
Tempatkan
ibu jari di atas tendon otot biseps à ketok
-
Jawaban: fleksi lengan bawah
Refleks biseps
b.
Refleks Triseps : extremitas superior
= Triseps Pees
Refleks (TPR)
Pusat: C6 – C8
Cara:
-
Lengan
penderita semifleksi
-
Ketok
insersio tendon m. triseps (atas olekranon)
-
Jawaban: lengan bawah ekstensi
Refleks Triseps
c.
Refleks Kuadrisep Femoris : extremitas inferior
= Knee Pees
Refleks (KPR)
= Refleks Patella
Pusat: L2, L3, L4
Cara:
-
Tungkai
di fleksi gantungkan
-
Ketok
tendon m. kuadriseps femoris (bawah patella)
-
Jawaban: kontraksi m. kuadriseps femoris à ekstensi tungkai
|
|
Refleks patella (KPR)
d.
Refleks Tendon Achilles à extr. inferior
= Achilles Pees
Refleks (APR)
= Refleks Triseps
Sure
Pusat: S1, S2
Cara:
-
Tungkai
bawah fleksi sedikit
-
Dorsofleksikan
kaki (pegang ujung jari-jari)
-
Ketok
tendon Achilles
-
Jawaban: kontraksi m. triseps sure/ plantarfleksi kaki
|
|
Reflaks Tendon Achilles (APR)
2.
Refleks
Superfisial
a.
Refleks Kornea
- Cara:
o Kapas digulung ujungnya sampai runcing
o Suruh pasien melirik
o Sentuh kornea berlawanan lirikan
- Respon: mata berkedip
- Lengkung: aferen N.V1, efferent N.VII
Refleks Kornea
b.
Refleks Dinding Perut Superfisial
-
Cara: gores
dinding perut dengan gagang hammer secara cepat
- Respon: kontraksi m. rektus abdominalis
- Lengkung: melibatkan neuron supra-segmental
- Kerusakan neuron suprasegmental (UMN) : refleks (-)
- Refleks superfisial dinding perut (-) normal
pada: wanita hamil, gemuk, lanjut usia, bayi s/d 1 tahun.
Refleks Dinding Perut Superfisialis
c.
Refleks Kremaster (khusus untuk laki-laki)
- Cara: gores bagian medial dinding paha
- Reaksi: skrotum kontraksi
- Refleks Negatif pada:
o Lesi traktus piramidalis (patologis)
o Usia lanjut (normal)
- Lengkung: L1-L2
Refleks Kremaster
d.
Refleks Anus Superfisial
-
Cara: kulit
sekitar anus digores
-
Respon: spinter ani eksternus kontraksi
-
Lengkung: S2 - S4, S5
3.
Refleks
Patologis (keadaan fisiologis tidak
ditemukan)
a.
Refleks Babinski : extremitas inferior
§
Cara:
o Pasien baring, tungkai diluruskan
o Pegang pergelangan kaki
o Gores dengan pelan telapak kaki bagian
lateral mulai tumit sampai pangkal jari (gunakan gagang hammer)
§
Respon: dorsofleksi ibu jari kaki dan mekar jari lainnya
§
Respon Babinski timbul oleh:
o Cara Chaddock : rangsang diberikan dengan jalan
menggoreskan bagian lateral maleolus
o Cara Gordon : memencet (mencubit) otot betis
o Cara Oppenheim : mengurut dengan kuat tibia dan otot tibialis
anterior. Arah mengurut ke bawah (distal)
o Cara Gonda : memencet (menekan) satu jari kaki dan
kemudian melepas-kannya sekonyong-konyong
o Cara Schaefer : memencet (mencubit tendon Achilles
o Rossolime : kaki bagian atas di ketuk (sekitar
pangkal/proksimal jari tengah-telunjuk)
o Mendel : telapak kaki diketuk (sekitar
pangkal/proksimal jari tengah-telunjuk)
|
|
Refleks Patologis
1. Babinski
2. Oppenheim
3. Gordon
|
4. Schaefer
5. Gonda
6. Chaddock
|
b.
Hoffman-Tromner : extremitas superior
§
Cara:
o Pegang pangkal jari tengah, fleksikan
o Gores kuat ujung jari tengah
§
Respon: fleksi jari telunjuk serta fleksi dan adduksi ibu jari
§
Positif:
o simetris : belum tentu patologis
o asimetris : patologis (Lesi Piramidalis [UMN])
Refleks Hoffman Tromner
c.
Klonus
§ Klonus ialah kontraksi ritmik dari otot,
yang timbul bila otot diregangkan secara pasif.
§ Klonus merupakan refleks regang otot (muscle
stretch reflex) yang meninggi dan dapat dijumpai pada lesi supranuklir (UMN, piramidal)
§ Terbagi atas:
o Klonus Kaki
·
Cara:
regangkan m. gastroknemius, lalu dorsofleksikan kaki secara cepat & tahan
·
Respon:
gerak ritmik (bolak-balik) kaki, yaitu: plantar fleksi dan dorsofleksi secara
bergantian.
o Klonus Patella
·
Cara:
regangkan otot kuadriseps femoris dengan memegang patella, dorong dengan cepat
ke bawah, tahan
·
Respon:
gerak ritmik patella
Catatan:
Untuk pembahasan VIII, silahkan lanjutkan pada "Pemeriksaan Klinis Neurologi 5"
Referensi
1. Bahan Kuliah Sistem Neuropsikiatry, Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Makassar, 2004.
2. Harsono, Kapita Selekta Neurologi, Penerbit Gadjah Mada University Press, Yogyakarta, 2007.
3. Lumbantobing S, Neurologi Klinik, Balai Penerbit FKUI, Jakarta, 2007.
4. Mahar Marjono, Neurologi Klinis Dasar, Penerbit Dian Rakyat, Jakarta, 2008.
5. Protap SMF Ilmu Penyakit Saraf, Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Makassar, 2000.
No comments:
Post a Comment